Prosedur pengambilan sampel tanah untuk pemeriksaan fisik:
1. Melakukan pengambilan sampel tanah dengan menggunkan auger atau bor tangan dengan kedalaman 15-25 cm
2. Melakukan pengambilan tanah yang ada pada auger atau bor tangan dengan menggunakan sekop kecil
3. Memasukkan sampel tanah ke dalam plastic pliptop volume 2 kg
4. Melakukan pengukuran suhu sampel tanah dengan menggunakan thermometer
5. Melakukan pencatatan hasil pengukuran suhu
6. Melakukan pengukuran kelembaban sampel tanah dengan menggunakan hygrometer
7. Melakukan pencatatan hasil pengukuran kelembaban
8. Melakukan pengukuran pH sampel tanah dengan menggunakan pH soiltester
9. Melakukan pencatatan hasil pengukuran pH
10. Melakukan pelabelan pada kemasan sampel dengan rincian
a. Tanggal pengambilan sampel :
b. Lokasi pengambilan sampel :
c. Jenis sampel :
d. Jenis pemeriksaan :
e. Nama petugas : tanda tangan :
Prosedur pengambilan sampel tanah untuk pemeriksaan kimia
1 Melakukan pengambilan sampel tanah dengan menggunkan auger atau bor tangan dengan kedalaman 15-25 cm
2 Melakukan pengambilan tanah yang ada pada auger atau bor tangan dengan menggunakan sekop kecil
3 Melakukan pelabelan pada kemasan sampel dengan rincian
a. Tanggal pengambilan sampel :
b. Lokasi pengambilan sampel :
c. Jenis sampel :
d. Jenis pemeriksaan :
e. Nama petugas : tanda tangan :
4 Memasukkan kemasan sampel yang sudah diberi label ke box sampel.
Prosedur pengambilan sampel tanah untuk pemeriksaan mikrobiologi
1 Melakukan pengambilan sampel tanah dengan menggunkan auger atau bor tangan dengan kedalaman 15-25 cm
2 Melakukan pengambilan tanah yang ada pada auger atau bor tangan dengan menggunakan sekop kecil
3 Melakukan pelabelan pada kemasan sampel dengan rincian
a. Tanggal pengambilan sampel :
b. Lokasi pengambilan sampel :
c. Jenis sampel :
d. Jenis pemeriksaan :
e. Nama petugas : tanda tangan :
4 Memasukkan kemasan sampel yang sudah diberi label ke box sampel.
Prosedur pemeriksaan cacing:
1. Menimbang tanah sebanyak 2 g, memasukkan kedalam tabung sentrifuger 20 ml
2. Menambah aquades 10 ml, mengaduknya dengan lidi hingga homogen
3. Kemudian disentrifuse dengan kecepatan 2000rpm selama 2 menit, mengambil dan membuang cairan supernatant dengan hati-hati
4. Ulangi 2-5 kali, sampai cairan supernatant jernih
5. Tambahkan aquades ke dalam tabung sampai ¾ volume tabung
6. Sentrifuse kembali dengan kecepatan 2000rpm selama 2 menit
7. Mengambil tabung tersebut dan membuang cairan supernatannya
8. Mengisi tabung dengan MgSO4 (bj:1,260) sebanyak ¾ volume tabung
9. Mengaduk dengan lidi hingga homogeny
10. Memutar lagi dengan sentrifuse dengan kecepatan 2500rpm selama 5 menit
11. Mengambil tabung sentrifuse, menaruh pada rak yang tersedia
12. Tambahkan larutan MgSO4 hingga mencapai permukaan tabung secara hati-hati
13. Secara hati-hati menutup deck glass pada tabung sampai kontak dengan larutan MgSO4 dan menunggu selama 30 menit
14. Memindah deck glass keatas sebuah obyek glass
15. Memeriksa sediaan ini dibawah mikroskop dan mengidentifikasi telur cacing yang ada
Prosedur pemeriksaan jamur:
1. Memasukkan tanah seberat 1 g kedalam tabung pengenceran 10-1 secara aseptis dan selanjutnya dilakukan pengenceran bertingkat sampai 10-8
2. 3 pengenceran terakhir diambil 1 ml untuk ditanam secara spreate plate ke media PDA yang ditambah Streptomycin atau Penisilin kemudian diinkubasi pada suhu ruang selama 5-7 hari
3. Koloni akan tumbuh pada ketiga cawan tersebut, kemudian memilih koloni yang relative terpisah dari koloni lain yang mudah dikenali
4. Koloni jamur yang tumbuh dimurnikan dan ditanam pada media PDA baru, inkubasi pada suhu ruang 5-7 hari
5. Mengamati bentuk pertumbuhan jamur, warna dan koloninya
6. Mengambil koloni dengan ose tumpul,memindahkan ke atas deck glass
7. Menetesi 1-2 tetes aquades, kemudian ditutup dengan obyek glass
8. Kemudian amati dibawah mikroskop
Prosedur pemeriksaan Pb
1. Mengambil sampel tanah kimia sebanyak 2 g
2. Masukkan ke dalam tabung reaksi
3. Menambahkan aquades sebanyak 10 ml
4. Mengaduk hingga homogen
5. Tambahkan 2 tetes larutan KI
6. Menunggu perubahan warna yang terjadi
7. Bila berubah warna menjadi kuning, maka mengandung Pb
8. Bila tidak terjadi perubahan warna, maka tidak mengandung Pb
Posting Komentar